the legend of lake toba

Danau Toba ( Indonesia : Danau Toba ) adalah alam besar danau di Indonesia menduduki kaldera dari Supervolcano . Danau ini memiliki panjang sekitar 100 kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mil), dan kedalaman hingga 505 meter (1.657 kaki). Terletak di tengah-tengah bagian utara dari Indonesia pulau dari Sumatera , dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter (2.953 kaki), danau membentang dari 2,88 ° N 98,52 ° E untuk 2,35 ° N 99,1 ° E . Ini adalah danau terbesar di Indonesia dan juga danau vulkanik terbesar di dunia.

Danau Toba adalah situs letusan supervolcanic besar diperkirakan pada VEI 8 yang terjadi 69.000 hingga 77.000 tahun yang lalu, mewakili peristiwa perubahan iklim. Kemajuan terbaru dalam metode penanggalan menunjukkan identifikasi yang lebih akurat dari 74.000 tahun yang lalu sebagai tanggal. Ini adalah letusan eksplosif terbesar yang diketahui di Bumi dalam 25 juta tahun terakhir. Menurut teori Bencana Toba , itu memiliki konsekuensi global untuk populasi manusia; itu membunuh sebagian besar manusia yang hidup pada waktu itu dan diyakini telah menciptakan kemacetan populasi di Afrika timur tengah dan India, yang mempengaruhi susunan genetik populasi manusia di seluruh dunia hingga saat ini.

Telah diterima bahwa letusan Toba menyebabkan musim dingin vulkanik dengan penurunan suhu di seluruh dunia antara 3 sampai 5 ° C (5,4-9,0 ° F), dan hingga 15 ° C (27 ° F) di lintang yang lebih tinggi. Studi tambahan di Danau Malawi di Afrika Timur menunjukkan sejumlah besar abu yang terdeposit dari letusan Toba, bahkan pada jarak yang sangat jauh, tetapi sedikit indikasi efek iklim yang signifikan di Afrika Timur.Pada 18 Juni 2018, Danau Toba adalah tempat terjadinya bencana kapal feri , di mana lebih dari 190 orang tenggelam.

Cerita legenda danau toba

Sekali waktu, ada seorang lelaki tampan. Namanya Batara Guru Sahala. Dia suka memancing. Suatu hari, dia menangkap ikan. Dia terkejut mengetahui bahwa ikan itu bisa berbicara. Ikan itu memohon padanya untuk membebaskannya.

Pada jaman dahulu, ada seorang pemuda tampan. Namanya adalah Batara Guru Sahala. Dia suka memancing. Suatu har, dia menangkap ikan. Dia terkejut melihat bahwa ikan dapat berbicara. Si Ikan tersebut meminta si Batara Guru untuk dibebaskan.

Batara Guru tidak tahan. Dia membuat ikan itu bebas. Segera setelah itu gratis, ikan berubah menjadi wanita yang sangat cantik. Dia sangat tertarik dengan Batara Guru. Dia merasakan cinta dengan wanita ikan itu. Wanita itu ingin menikah dengannya dan berkata bahwa Batara Guru harus menjaga rahasia yang dia miliki sebagai ikan. Batara Guru bersatu dan berjanji bahwa dia tidak akan pernah memberi tahu siapa pun tentang hal itu.

Batara Guru tidak dapat menahan ikan tersebut. Dia melepaskan ikan tersebut. Sesegera setelah ikan itu terbebas, ikan tersebut berubah menjadi sebuah wanita cantk. Wanita tersebut membuat Batara Guru tertarik. Dia jatuh cinta dengan wanita ikan tersebut. Si wanita juga ingin menikah dengan Batar Guru dan mengatakan bahwa Batara Guru harus menjaga rahasia bahwa dia dulunya adalah ikan. Batara Guru setuju dan berjanji bahwa dia tidak akan mengatakan pada siapapun tentang hal ini.

Mereka menikah dengan bahagia. Mereka memiliki dua anak perempuan. Suatu hari Batara Guru sangat marah dengan putrinya. Dia tidak bisa mengendalikan kegilaannya. Dia berteriak dengan marah dan mendapatkan kata ikan untuk putrinya. Para putri menangis. Mereka menemukan ibu mereka dan membicarakannya.

Mereka menikah dengan bahagia. Mereka memiliki dua anak. Suatu hari Batara Guru marah pada putrinya. Dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia berteriak keras tentang ikan putrinya. Gadis itu menangis. Bocah itu bertemu ibunya dan memberi tahu ibunya tentang kata-kata Batara Guru.

Sang ibu sangat kesal. Batara Guru melanggar janjinya. Sang ibu berteriak dengan marah. Kemudian bumi mulai bergetar. Gunung berapi mulai meletus. Bumi membentuk lubang yang sangat besar. Orang-orang percaya bahwa lubang besar menjadi danau. Kemudian danau ini dikenal sebagai Danau Toba.

Ibu bingung. Batara Guru melanggar janjinya. Sang ibu menjerit keras. Kemudian bumi bergetar. Gunung mulai meletus. Bumi menciptakan kawah besar. Orang-orang percaya bahwa kawah besar menjadi danau. Kemudian danau ini dikenal sebagai danau Toba.

Legenda danau toba

Dahulu kala, ada seorang pria muda bernama Toba. Dia hidup sendiri dan tidak punya istri. Dia memutuskan untuk menjadi lajang dan tidak menikah, meskipun usianya cukup dewasa untuk sebuah keluarga.

Pada jaman dahulu, ada seorang pemuda yang bernma Toba.dia tinggal sendiri dan tidak mempunyia istri. Dia memutuskan untuk hidup sendiri dan tidak menikah, meskipun dia sudah cukup dewasa untuk berkeluarga.

Dia punya ladang sempit dan gubuk kecil tidak jauh dari danau. Jika hari mulai gelap, dia akan pergi ke danau untuk memancing. Dia suka memancing dan dia bisa melakukan aktivitas ini sampai malam tiba.

Dia memiliki ladang sempit dan gubuk kecil yang tidak jauh dari danau. Jika hari gelap, dia akan pergi ke danau untuk memancing. Dia suka memancing dan bisa memancing sampai larut malam. Suatu hari, setelah bekerja di pertanian kecilnya, dia memutuskan untuk pergi memancing. Dia ingin mencari ikan untuk makan malamnya. Dia menunggu lama, tetapi pengaitnya tidak menangkap ikan apa pun. Dia menunggu dan menunggu dengan sabar.

Suatu kari, setelah dia bekerja pada ladangnya, dia memutuskan untuk pergi memancing. Dia igin mencari ikan untuk makan malamnya. Da menunggu cukup lama, akan tetapi kailnya tidak mendapatkan ikan. Dia menunggu dan menunggu dengan sabar.

Tiba-tiba, umpan ikannya membuat beberapa gerakan. Dia yakin dia akan mendapatkan ikan untuk makan malamnya. Dan itu benar, seekor ikan yang cukup besar menempel di umpannya. Dia mengambil ikan dan kemudian menaruhnya di keranjang ikan. Kemudian, dia pulang ke rumah .

Tiba tiba senarnya bergerak. Dia yakin akan mendapatkan ikan untuk makan malam. Dan itu benar, seekor ikan besar memakan umpannya. Dia meletakkan dan memasukkan ikan tersebut kedalam keranjang

Dia sangat senang mendapatkan ikan untuk makan malamnya. Dia membayangkan bahwa makan malamnya malam ini akan menyenangkan karena ikan itu cukup besar dan segar.

Dia sangat senang mendapatkan seekor ikan untuk makan malamnya. Dia membayangkan bahwa makan malamnya akan lezt karena ikan tersebut besar dan segar.

Sesampainya di rumah, ia menaruh keranjang ikannya di samping tempat api. Dan kemudian, dia membakar tempat api. Namun, ia menyadari bahwa ia lupa mencari kayu untuk tempat kebakarannya. Tanpa hutan, tentu saja dia tidak bisa memasak ikan untuk makan malamnya.

Setelah pulang, dia meletakkan keranjang basket tersebut di samping pengapian. Dan kemudian, dia membuat api.akan tetapi dia menyadari bahwa dia lupa untuk mencari kayu sebagai bahan bakarnya. Tanpa kayu, tentu saja dia tidak dapat memasak ikan untuk makan malamnya.

Dia pergi mencari hutan. Dia meninggalkan ikan di dapur. Dia tidak khawatir tentang ikan karena dia yakin bahwa ikan itu aman di tempat itu.

Dia pergi mencari kayu. Dia meninggalkan ikan di dapur. Dia tidak kawatir tentang ikan karena dia yakin ikan tersebut berada di tempat yang aman.

Setelah mendapatkan beberapa kayu, dia kembali ke rumah, tetapi, dia terkejut karena keranjang ikan itu kosong. Ikan itu hilang, dia hanya menemukan beberapa sisik yang dalam bentuk potongan emas. Toba bingung. Dia meyakinkan dirinya bahwa potongan emas yang dipegangnya adalah sisik ikan yang dia tangkap sore ini.

Setelah mendapatkan kayu, dia pulang ke rumah, akan tetapi dia terkejut karena ikan yang ada di keranjang kosong. Ikan tersebut hilang, dia hanya menemukan timbangan yang terbuat dari emas. Toba kebingunan. Dia yakin bahwa potongan emas tersebut berasal dari ikan yang dia tangkap tadi siang.

Dia melangkah ke kamarnya. Tapi, sekali lagi dia kaget saat melihat seorang gadis cantik dengan rambut panjang di kamarnya. Gadis itu duduk di tempat tidur toba. Toba tidak melakukan gerakan apa pun. Dia begitu terkejut dan bertanya-tanya siapa gadis itu.

Dia masuk ke ruangannya. Akan tetapi, lagi lagi dia terkejut ketika melihat seorang wanita canti berambut panjang di kamarnya. Gadis tersebut duduk di kasur Toba. Toba tidak bergerak. Dia terkejut dan bingung siapa gadis cantik itu.

Tiba-tiba gadis itu menoleh dan memandang toba. Toba begitu kagum dengan kecantikan gadis itu. Dia menatap gadis itu dan mengagumi kecantikannya. Untuk beberapa saat, mereka saling memandang. Apakah itu kemungkinan bahwa gadis cantik ini adalah malaikat? pikiran toba.

tiba tiba si Gadis memutar kepalanya dan menatap Toba. Toba terkagum dengan kecantikan gadis tersebut. Dia menatap gadis tersebut dan mengagumi kecantikannya. Selama bebera saat, mereka saling menatap. Apakah itu mungkin gadis ini adalah bidadari? Pikir Toba.

Toba tidak bisa berkata apa-apa dan tidak bisa berkata apa-apa. Untuk memecahkan es, gadis itu mengatakan sesuatu. Dia mendekati toba dan berkata.

Toba sangat shock dan tidak dapat mengataka apapun. Untuk memecah kebuntua, gadis tersebut mengatakan sesuatu. Dia mendekati Toba dan mengatakan.

“Hai, toba. Hari mulai gelap, bisakah kau menyalakan lampu itu? ”Tanya gadis itu.

“ hi, Toba. Ini sudah gelap, dapatkah kamu menyalakan lampu” pinta gadis itu.

"Ooo ... hhhiii ... Baiklah, aku akan menyalakan lampu," kata Toba, tubuhnya gemetar karena takut.

“ ooo…hii. Baiklah. Saya akan menyalakan lampu,” kata Toba, tubuhnya bergetar karena ketakutannya.

“Jangan takut, Toba. Aku tidak akan menyakitimu, ”kata gadis itu.

“ jangan takut, Toba. Saya tidak akan menyakiti kamu,” kata gadis tersebut.

“Tapi siapa kamu? apakah kamu semacam jin atau semacamnya? ”

“ tetapi siapa kamu? Apakah kamu adalah jenis dari Jin atau sejenisnya?”

Gadis itu tersenyum dan berkata.

Gadis tersebut tersenyum dan mengatakan.

"Aku adalah inkarnasi dari ikan yang kamu tangkap sore ini," jawab gadis itu.

“ saya adalah inkarnasi dari ikan yang kamu tangkap siang ini,” jawab gadis itu.

“Sungguh, Oh .. Tuhan. Apakah itu benar? ”Toba sangat terkejut.

"Sungguh, tuhan. Benarkah itu? "Tob terkejut.

“Ya, tetapi kamu tidak perlu takut. Saya akan membantu Anda untuk melakukan beberapa kegiatan rumah tangga. Saya akan memasak untuk Anda dan menyiapkan makanan harian Anda, ”gadis itu menawarkan.

"Ya, tetapi kamu tidak perlu takut. Saya akan membantu Anda mengerjakan PR. Saya akan bertanya dan menyiapkan makanan Anda, "kata gadis itu.

Toba sangat senang mendengarnya.

Toba sangat senang mendengar hal itu.

"Ngomong-ngomong, potongan emas itu timbanganku," kata gadis itu.

“ ngomong ngomong,bongkahan emas adalah sisik ku,” kata gadis tersebut.

“Ooo .. yah .. itu sebabnya aku tidak menemukan ikan ku di keranjang,” kata toba.

“ oh…baik. Itulah mengapa saya tidak menemukan ikan saya di keranjang,” kata Toba.

Dan kemudian gadis itu pergi ke dapur dan memasak makan malam untuk toba.

Dan kemudian si gadis tersebut masuk ke dalam dapur dan memasak makan malam untuk Toba.

Setiap hari toba didampingi oleh gadis itu. Toba senang untuk itu. Hingga suatu hari, dia meminta gadis itu untuk menikah. Tapi, gadis itu memberi syarat.

Setiap hari Toba ditemani oleh gadis tersebut. Toba sangat senang mendengarnya. Hingga suatu hari, dia meminta gadis tersebut untuk menikahinya. Akan tetapi, gadis tersebut memberikan satu persyaratan.

"Saya setuju untuk menjadi istri Anda, tetapi jangan pernah menceritakan rahasia saya, kondisi saya bahwa saya adalah seekor ikan," kata gadis itu.

“ saya setuju untuk menjadi istrimu, akan tetapi jangan pernah menceritakan rahasiaku, kondisiku bahwa saya adalah ikan,” kata gadis tersebut.

Toba menyetujui persyaratan gadis itu. Dan kemudian mereka menikah. Toba senang memiliki istri yang begitu cantik. Mereka hidup bahagia karena mereka saling mencintai.

Toba menyetujui persyaratan gadis tersebut. Dan kemudian mereka menikah. Toba sangat senang mempunyai seorang istri yang cantik. Mereka hidup bahagia karena saling mencintai.

Tahun-tahun berlalu. Istri Toba hamil dan kemudian tidak lama setelah itu dia melahirkan. Toba sangat senang. Bayi itu laki-laki. Dinamakan Samosir. Mereka merawat anak mereka satu-satunya. Mereka menghujani bocah itu dengan cinta. Sepertinya mereka adalah keluarga bahagia.

Tahun tahun berlalu. Istri Toba hamil dan kemudian tidak lama setelahnya istri Toba mengandung. Toba sangat senang. Anak tersebut adalah laki laki yang bernama Samosir. Mereka merawat anak satu satunya. Mereka memandikan anak tersebut dengan kasih saying. Itu Nampak bahwa mereka adalah keluarga yang bahagia.

7 tahun kemudian

Th e ibu manja anak itu terlalu banyak. Tidak heran, samosir menjadi anak manja. Dia tidak ingin membantu ayahnya bekerja di pertanian. Dia hanya tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa. Dia anak yang sangat malas.

Ibu sangat memanjakan putranya. Tidak mengherankan, Samosir menjadi anak manja. Dia tidak ingin membantu ayahnya bekerja di ladang. Dia baru saja meninggalkan rumah tanpa melakukan apa-apa. Dia anak yang malas.

Suatu hari ibu meminta samosir untuk membawa makan siang untuk ayahnya yang bekerja di sebuah peternakan. Biasanya ibu melakukan pekerjaannya. Tapi, karena dia sangat sibuk, dia tidak punya waktu untuk membawakan makan siang untuk suaminya.

Suatu hari si Ibu meminta Samosir untuk membawa makan siang untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Biasanya ibunya yang melakukan itu. Akan tetpi, karena dia sangat sibu, dia tidak mempunyai waktu untk membawa makan siang untuk suaminya.

“Samosir sayangku, tolong ambil makan siang ini untuk ayahmu di peternakan. Dia pasti sangat lapar sekarang. Saya tidak bisa membawanya untuknya, ada hal lain yang ingin saya lakukan! ”Tanya sang ibu.

“ Samosir sayangku, tolong antarkan makan siang ini untuk ayahmu di ladang. Dia pasti sangat lapar sekarang. Saya tidak dapat membawana, ada hal lain yang saya ingin kerjakan” pinta ibunya.

"Tidak, aku tidak bisa!" Samosir menolak.

“ tidak,saya tidak dapat” tolak Samosir.

"Mengapa, tidakkah Anda ingin membantu saya?" Tanya sang ibu.

“ mengapa kamu tidak ingin membantuku?” Tanya ibunya.

"Saya ingin bermain dengan teman-teman saya, ibu!" Kata samosir.

“ saya ingin bermain dengan teman temanku, ibunya” jawab ibunya.

Ibu marah mendengar ini. Dia sangat kesal dan mengancam samosir jika dia tidak melakukan apa yang dia minta. Dia tidak akan memberi makan siang samosir.

Sang ibu marah mendengar hal ini. Dia sangat kecewa dan mengancam Samosir jika dia tidak bisa melakukan apa yang dia minta. Dia tidak akan makan siang dengan Samosir.

Karena kemarahan ibunya, dia merasa terpaksa melakukan apa yang diminta ibunya.

Karena kemarahan ibunya, Samosir merasa dipaksa untuk melakukan perinta ibunya.

“Baiklah, bu. Saya akan membawanya ke ayah saya, ”kata samosir. Samosir pergi ke peternakan ayahnya. Tapi dia menggerutu terus-menerus karena dia ingin bermain dengan teman-temannya.

“ Baiklah, Bu. Saya akan membakan makanan ini ke ayahku,” jawab Samosir. Samosir pergi ke ladang ayahnya. Akan tetapi dia tetap menggerutu karena dia ingin bermain dengan teman temannya.

Dalam perjalanan ke peternakan ayahnya, dia makan siang sedikit demi sedikit. Dia merasa lapar juga. Karena ini, hanya ada sedikit makan siang yang tersisa. Sementara itu, hari semakin panas. Toba memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon. Dia merasa haus dan lapar. Dia bertanya pada dirinya sendiri mengapa istrinya tidak membawakan makan siang untuknya.

Dalam perjalanan menuju ke ladang ayahnya, dia memakan makanan tersebut sedikit demi sedikit. Da merasa lapar juga. Karena itu, hanya ada sedikit makanan yang tersisa. Sementara tu. Hari semakin panas. Toba memutuskan untuk istirahat di bawah pohon. Dia merasa haus dan lapar. Dia menanyakan pada dirinya sendiri mengpa istrinya tidak membawakannya makan siang untuknya.

Menunggu dalam lapar adalah hal yang sangat buruk bagi Toba. Dia marah waktu itu. Akhirnya dia melihat seseorang dari kejauhan. Dia berharap seseorang itu adalah istrinya yang membawakan makan siang untuknya.

Sedang menunggu lama dalam kelaparan adalah gangguan bagi Toba. Dia marah kali ini. Akhirnya dia melihat seseorang di lingkungan itu. Dia mengharapkan bahwa orang seperti itu adalah istrinya yang memberinya makan.

Tapi, dia terkejut melihat samosir, putranya, yang datang ke peternakan.

Namun, dia terkejut melihat Samosir, bocah yang datang ke lapangan.

“Apa yang kamu lakukan di sini, putraku. Dimana ibumu? Mengapa dia tidak membawa makan siang saya? "Toba berkata dengan marah.

“ apa yang kamu lakukan di sini, anakku. Dimana ibumu? Mengapa dia tidak datang membawakanku makan siang?” kata Toba dengan marah.

“Ibu sibuk melakukan hal lain. Jadi, dia meminta saya untuk membawakan makan siang ini untuk Anda, ”kata Samosir sambil memberi makan siang kepada ayahnya.

“ibu sedang sibuk melakukan hal lain. Sehingga dia memintaku membawakan makan siang ini untukmu” kata Samosir ketika memberikan makanan itu ke ayahnya.

Toba mengambil makan siang dengan cepat karena dia tidak bisa menahan rasa lapar lagi. Tapi, ketika dia melihat kotak makan siang, dia terkejut. Makan siang itu tidak tersisa lagi.

Toba segera mengambil makanan karena dia tidak bisa menahan rasa laparnya lagi. tetapi ketika dia melihat tempat makanan, dia terkejut. Makanan hilang.

"Apa? Dimana makan siangnya? Kenapa kotak ini kosong? ”Toba berkata dengan marah.

" Apa? dimana kamu memakanku? Kenapa kotak ini kosong? "Toba berkata dengan marah.

“Aku minta maaf, ayah. Dalam perjalanan ke sini, saya makan siang Anda sedikit demi sedikit. Saya sangat lapar. ”Samosir menjawab dengan cemas .

" Maafkan aku, ayah. Dalam perjalanan ke sini. Saya makan siang Anda sedikit demi sedikit. Saya sangat lapar. "Samosir menjawab dengan cemas.

“Kamu benar-benar anak nakal. Mengapa kau melakukan ini ? Saya benar-benar lapar, Anda tahu? "Toba membentak Samosir.

“kamu sungguh anak yang buruk.mengapa kamu melakukan ini? Saya sangat lapar. Kamu tahu? “ kata Toba pada Samosir.

“Aku minta maaf, ayah. Saya benar-benar minta maaf untuk itu! ”Kata Samosir meminta maaf.

“maafkan saya, Bapak. Saya sungguh meminta maaf!” Samosir meminta maaf.

“ Kamu anak durhaka. Kamu malas, tidak berguna !!! ”Toba marah.

“ kamu adalah anak yang membangkang. Kamu malas tidak berguna!!!” Toba menjadi marah.

Dia merasa sangat sedih putranya. Dan, tiba-tiba dia mengatakan sesuatu yang kasar yang sebenarnya dilarang.

Dia merasa sangat kecewa pada anaknya. Dan tiba tiba dia mengatkan sesuatu yang kasar yang seharusnya terlarang.

“Sikapmu seperti hewan kecil. Itu karena ibumu memanjakanmu. Kamu sangat nakal. Yah, itu karena ibumu adalah ikan. Jadi kamu seperti dia. Pergi dari sini ”Toba tidak menyadari bahwa apa yang dikatakannya sangat kasar. Dia dilarang menceritakan tentang asal muasal Samosir.

“ kelakuan mu seperti binatang kecil. Ini karena ibumu memanjakanmu. Kamu sangat naka. Hal itu dikarenakan ibumu adalah seekor Ikan. Sehingga kamu sepertinya. Pergi dari sini” Toba tidak menyadari kalau kata katanya terlalu keras. Dia dilarang untuk mengatakan pada Samosir tentang asal usul dari ibunya.

Samosir sangat sedih mendengar apa yang dikatakan ayahnya. Dia terluka parah. Dia menangis terus menerus. Ibunya bertanya mengapa Samosir menangis. Samosir mengatakan bahwa ayahnya marah padanya. Itu karena dia makan siang ayahnya. Samosir juga menceritakan apa yang dikatakan ayahnya kepadanya. “Ayah berkata bahwa saya adalah hewan kecil karena saya tidak menuruti nasehatnya dan dia juga mengatakan bahwa ibu adalah ikan. ”

Samosir sangat sedih mendengar apa yang dikatakan ayahnya. Dia sungguh sakit. Dia menangis terus menerus. Ibunya menanyakan mengapa Samosir menangis. Samosir mengatakan bahwa ayahnya marah padanya. Ini karena dia memakan makanan ayahnya.Samosir juga mengatakan apa yang ayahnya katakana padanya. “ ayah mengtakan kalau saya adalah binatang kecil karena saya tidak mengikuti sarannya dan juga ibu adalah seekor ikan.”

Samosir mengatakan ini kepada ibunya .

Kata Samosir pada ibunya.

"Apa ??? Seberapa besar dia! Dia tidak seharusnya mengatakan itu padamu. Kamu adalah putranya. Aku akan memberitahunya. ”Gadis cantik itu sangat marah.

“ apa ??? dia sungguh terlalu. ! dia seharusnya tidak mengatakan apa itu kepadamu. Kmu adalah anaknya. Saya akan mengatakan padanya” wanita cantik itu sangat marah.

“ Mengapa dia begitu kasar pada anaknya sendiri. Dia berjanji bahwa dia tidak akan memberitahu asal saya. Kenapa dia melakukan ini padaku. ”Gadis cantik itu berkata dengan sedih.

“ mengapa kamu sangat keras pada anakmu sendir. Dia berjandi bahwa dia tidak akan mengatakan tentang asal usulku. Mengapa dia begitu.” Kata perempuan itu dengan sedih

“Tenang, Samosir. Jangan menangis lagi. Sekarang, yang harus Anda lakukan adalah memanjat pohon tertinggi dan tinggal di sana. Akan ada banjir besar dan beling ini akan tenggelam dan menghilang. Akan ada bencana besar di sini, ”kata gadis cantik itu.

“ tenanglh anaku, Samosir. Jangan menangis lagi. sekarang yang kamu harus lakukan adalah naik ke pohon tertingi dan tinggal disana. Akan ada banjir besar dan lembah in akan tenggelam dan hilang. Akan ada bencana besar di sini. ,”kata gadis itu.

“Sungguh, ibu! Bagaimana Anda tahu? "Tanya Samosir.

"Ya, Bu! Bagaimana Anda tahu? "Tanya Samosir.

“Yah, kamu harus menuruti saranku tanpa mengeluh” gadis cantik itu memberi tahu putranya.

“ baiklah, kamu harus mengikuti saran saya tanpa complain” perempuan cantik itu mengatkan pada anaknya.

Setelah itu, Samosir pergi dan memanjat pohon tertinggi di desa. Dia tinggal di sana, mematuhi instruksi ibunya. Dia masih tidak tahu mengapa ibunya menyuruhnya melakukan ini. Dia hanya menunggu apa yang terjadi selanjutnya.

Setelah itu, Samosir pergi dan memanjat pohon tertinggi di desa. Dia tinggal disana, mengikuti apa yang perintah ibunya. Dia masih belum mengetahui mengapa ibunya mengatakan untuk melakukanhl ini. Dia hanya menunggu apa yang akan terjadi.

Gadis cantik itu sangat sedih. Dia berpikir bahwa Toba tidak mencintainya lagi. Toba berubah. Dia melanggar janjinya padanya. Jadi, gadis itu berpikir tidak ada gunanya dia hidup. Dia memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat ke danau.

Perempuan cantik itu sungguh bersedih. Dia berpikir alau Toba tidak mencintainya lagi. Toba telah berubah. Dia telah mengingkari janjinya. Sehingga, gadis itu berpikir tidak ada gunanya untuk hidup. Dia memutuskan untuk bunuhd diri dengan melompat ke dalam danau.

Tiba-tiba, langit mulai gelap di atas lembah. Tidak lama kemudian, hujan menuangkan bumi. Itu hujan besar. Guntur dan kilat sangat menakutkan.

Tiba-tiba, langit menjadi gelap di atas lembah. Tidak lama setelah itu, huja turun. Itu hujan deras. Kilat dan guntur sangat mengerikan.

Hujan sangat deras dan membuat banjir besar. Lembah itu seperti lautan. Seperti yang dikatakan gadis itu, ada bencana besar di desa itu.

Hujan tersebut sangat lebat dan membuat banjir yang besar. Lembah tersebut seperti lautan. Seperti apa yang dikatakan perempuan tadi, ada bencana besar di desa itu.

Sementara itu, Toba, yang masih di peternakannya kaget dengan bencana ini. Dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Dia tenggelam oleh banjir dan akhirnya mati.

Sementara itu, Tba, yang masih di lapangan dikejutkan oleh bahaya. Dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Dia tenggelam dalam banjir dan akhirnya mati.

Dan, anak manja, Samosir, meskipun dia memanjat pohon tertinggi, dia masih tidak bisa menyelamatkan dirinya dari bencana besar ini. Dia meninggal sebagai orang tuanya. Tubuhnya melayang. Dan kemudian baceme pulau kecil yang sekarang disebut Pulau Samosir.

Dan si bocah manja, Samosir.meskipun telah memanjat pohon tertinggi, dia masih tidak dapat menyelamatkan dirinya dari bencana besar itu. Dia meninggal dengan orang tuanya. Tubuhnya mengapung. Dan kemudian menjadi pulau kecil yang sekarang disebut dengan pulau samosir.

Dan, desa itu tenggelam dan menjadi danau besar. Danau ini diberi nama Toba, yaitu Danau Toba.

Dan, desa itu tenggelam dan menjadi danau yang besar. Danau tersebut diberi nama danau Toba.

oke untuk cerita pulau samosi ikutin terus website wixsite.com saya avivafelinta123.wixsite.com/mysiteaviva da semoga bermanfaat guys,jangan lupa like,follow dan ikutin terus