Sejarah atau mitos Pantai Kartini di jepara
- avivafelinta123
- Jul 9, 2018
- 3 min read

assalamualaikum guys,untuk kali ini kita akan membahas tentang pantai kartini
pantai kartini,pantai kartini adalah pantai yang terdapat didaerah kabupaten jepara prov.jawa tengah,pantai ini sangat populer di jawa tengah karena identik dengan patung terbesar yaitu kura-kura konon di di jepara terdapat kura-kura yang sangat besar
ASAL USUL PANTAI KARTINI
Pantai ini pada zaman RA Kartini dijadikan tempat bercengkrama, dan karena keindahannya dinamakan kartini. Kondisi alam, pasir putih dan air laut yang jernih sangat cocok untuk menyenangi olah raga diving.
Selain itu Pantai Kartini juga merupakan bukti sejarah yang tidak akan lepas/sirna dari kehidupan pribadi tokoh emansipasi wanita RA Kartini. Pantai yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kediaman (Pendopo Kabupaten).
Pantai Kartini terletak di sebelah barat Jepara yang merupakan tempat rekreasi yang telah begitu dikenal oleh wisatawan dengan nama Taman Rekreasi Pantai Kartini. Penataan kawasan in terus dilakukan dengan pembuatan gardu-gardu pandang ...
Sebetulnya nama obyek wisata Pantai Kartini lebih dikenal dengan sebutan “PEMANDIAN” pikiran mereka langsung tertuju pada satu maksud yaitu Pantai Kartini, bukan obyek wisata yang lain. Istilah “PEMANDIAN” berasal dari kata “MANDI”.
MITOS PATUNG PENYU RAKSASA Konon, saat itu, seorang peramal kawakan (saat ini sudah menjadi almarhumah) yang ahli meramal masa depan artis dan membaca peruntungan di tahun yang akan datang meramalkan bahwa Kura-Kura ini akan menangis. Artinya, akan ada badai dan kemudian gelombang pasang tidal (tsunami) yang terjadi di wilayah ini. Wilayah ini akan tersapu dan hancur. Memang betul tidak lama kemudian, hujan pun turun dengan lebatnya. Belum pernah terjadi hujan seperti itu. Hujan bak dicurahkan dari langit dan laut pun pasang tinggi sekali. Air sudah mulai menggenang dan melebihi tinggi dari dinding pantai yang ada. Warga setempat, yang tidak menginginkan hal tersebut terjadi kemudian mengadakan doa bersama di ruangan bawah kura-kura ini. Mereka mengadakan dia untuk meminta keselamatan dan perlindungan. Nyatanya, doa mereka terkabulkan. Pasang tinggi yang terjadi tersebut kembali reda dan huajn pun berhenti. Anehnya, setelah hujan berhenti dan pasang kembali surut, posisi kepala kura-kura tersebut bergeser. Kepala kura-kura tersebut meliuk ke arah kiri. Padahal, dahulunya kepala tersebut menghadap lurus ke depan. Kok bisa yah? Yah, terlepas dari benar atau tidaknya cerita kura-kura ini (mungkin ada pengunjung yang sempat menyambangi Pantai Kartini sekian tahun lalu dan bisa memastikan bahwa kepala kura-kura ini tidak bengkok?
📷Ramalan akan adanya sebuah kejadian, yang dilontarkan Mama Laurent di salah satu stasiun televisi nasional, telah menimbulkan reaksi beragam dari warga Jepara. Ada yang tidak percaya terhadap ramalan itu, namun tidak sedikit pula yang was-was kalau benar-benar terjadi nantinya. Disebutkan Mama Laurent, bahwa seekor kura-kura raksasa di salah satu kota di Jawa Tengah minta "dimandiin". Pernyataannya itu kemudian diinterprestasikan beragam oleh masyarakat Jepara. Sebab kura-kura raksasa itu diyakini sebagai bangunan akuarium kura-kura yang berada di kompleks wisata Pantai Kartini Jepara.
Kata minta "dimandiin" ini oleh sebagian warga ditafsirkan sebagai bakal terjadinya bencana tsunami di tempatnya. Tafsir itu pun berkembang dan berubah menjadi isu yang kuat dalam beberapa pekan terakhir, bahwa tsunami benar-benar bakal terjadi nantinya.
Beberapa warga Desa Bulu yang tinggal di kawasan Pantai Kartini � tempat berdirinya bangunan kura-kura raksasa tersebut � terus gelisah. Setiap kali datang hujan disertai angin, mereka was-was terjadi sesuatu. Bahkan warga sekitar sudah berencana menggelar istighotsah.
"Orang dari luar daerah malah sudah ada yang melakukan selamatan di sini. Sedangkan warga di sini baru sedang mulai menyusun rencana. Kami juga khawatir dengan ramalan itu," ujar Slamet, seorang warga yang berjualan di kompleks Pantai Kartini, Jepara, Selasa (21/4).
Gelisah
Begitu pula warga pesisir utara Jepara menyatakan kekhawatiran serupa. Di wilayah Bondo, Bangsri Jepara, misalnya, kegelisahan warga dalam sepekan terakhir mencuat ke permukaan. Kegelisahan itu terungkap dari perbincangan-perbincangan warga tatkala berkumpul, baik di warung-warung hingga ruang-ruang tamu keluarga.
Salah satu warga setempat, Purwanto (45), mengungkapkan, warga selalu berjaga-jaga setiap kali terjadi cuaca buruk.
"Ramalan itu memang membuat warga bereaksi beragam. Namun sebagian besar sepertinya diliputi kekhawatiran, sepertinya sebuah bencana bakal terjadi. Apalagi baru-baru ini muncul angin puting beliung yang kekuatannya cukup kuat. Orang lantas menghubung-hubungkannya dengan ramalan itu," jelasnya.
Sementara itu Bupati Jepara Drs Hendro Martojo MM meminta masyarakat agar berpikir positif. Jangan sampai ramalan tersebut disikapi berlebihan, hingga justru membuat masyarakat menjadi tidak waspada. Bencana bisa datang kapan saja. Namun semuanya harus tetap diyakini sebagai kehendak dari Tuhan yang Maha Kuasa. "Saya minta tidak usah merasa khawatir secara berlebihan.
Bersikaplah positif tentang hal ini. Mari sama-sama berdoa untuk kebaikan bersama, sebab bencana bisa datang kapan saja, sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Hendro Martojo, dalam sambutannya di acara resepsi peringatan Hari Kartini di pendapa Kabupaten Jepara. nah guys untuk bener atau enggaknya itu belum pasti ya ini sudah pernah dipost beberapa tahun lalu,saya kembangkan lagi supaya menjadi asal usul aja kok,karna itu semua kkehendak allah yang menjalankan bukan kita atau siapapun,oke sekian dan trimakasih jika salah kata saya mohon maaf yang besar.wassalamualaikum guys
Comments